Bertajuk Derby Merseyside, duel Liverpool-Everton menutup pekan ke-23 Premier League atau Liga Inggris 2022-2023. Pertandingan Liverpool vs Everton akan berlangsung di Stadion Anfield. Selasa (14 Februari 2023) dini hari pukul 03.00 WIB.
Liverpool mencatatkan rapor buruk menjelang derbi Merseyside. Liverpool tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir di Liga Inggris.
Tim berjuluk The Reds itu menelan dua kekalahan dan sekali imbang. Hasil itu membuat Liverpool tertahan di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan 29 poin.
Di sisi lain, situasi Everton sejatinya tak lebih baik daripada Liverpool. Bahkan, Everton terdampar di urutan ke-18 alias zona degradasi dengan raihan 18 poin.
Meski demikian, Everton punya modal lebih bagus menjelang derbi Merseyside. Mereka mengalahkan Arsenal sang pemuncak klasemen pekan lalu.
Kedua tim diprediksi akan bermain ngotot demi mendapatkan tiga poin. Kemenangan akan membawa Liverpool dan Everton memperbaiki posisi di klasemen.
Sementara itu, ada hal-hal menarik menjelang derbi Merseyside termasuk rekor Juergen Klopp. Berikut fakta menarik jelang Liverpool vs Everton:
1. Apabila James Milner mencetak gol, dia akan menjadi pencetak gol tertua dalam derbi Merseyside melampaui Gary McAllister pada usia 37 tahun dan 40 hari.
2. Juergen Klopp baru sekali kalah saat mendampingi Liverpool dalam 16 derbi Merseyside di semua kompetisi. Sebanyak 15 laga lainnya berakhir 9 kali menang dan 6 hasil imbang.
3. Alisson Becker mencatatkan lima clean sheet dalam tujuh pertandingannya melawan Everton.
4. Liverpool mencetak 5 gol kemenangan pada menit akhir melawan Everton di era Premier League. Hal itu terakhir kali dilakukan oleh Divock Origi pada Desember 2018.
5. Roberto Firmino belum pernah mencetak gol dalam 13 pertemuannya dengan Everton.
14 Februari 2023, akan menampilkan laga Liverpool vs Everton. Derbi Merseyside ini akan berlangsung di Anfield mulai 03.00 WIB,
Kedua tim sama-sama berada dalam performa yang buruk. Liverpool gagal menang dalam empat laga terakhirnya dan kini tercecer dari persaingan berebut posisi empat besar. Mereka hanya menempati posisi ke-10 klasemen dengan nilai 29, tertinggal 12 poin dari Newcastle di posisi keempat.
Kondisi Everton lebih buruk lagi. Mereka masih terpuruk di zona degradasi, posisi ke-18, dengan nilai 18. Mereka masih tertinggal satu angka dari Leeds United di zona aman.
Liverpool lebih unggul dalam catatan pertemuan antara kedua tim. Dalam 25 bentrokan terakhir derbi Merseyside di Anfield, Everton hanya sekali mereka meraih kemenangan, yaitu pada Februari 2021.
“Pelatihan sejauh ini sangat bagus dan kami akan baik-baik saja. Semuanya berada di arah yang benar. Agresi ada, tekad ada, kesiapan ada, konsentrasi ada, fokus ada, intensitas ada.”
“Intensitas selalu menjadi bagian penting dari permainan dan kami tidak pernah pergi ke derby dengan mengatakan ‘Ini derby, saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan, lakukanlah’.”
“Setelah pertandingan yang kami mainkan melawan Wolves (kalah 0-3), kami harus menunjukkan reaksi lagi dan saya tahu orang-orang kami ingin melihatnya. Saya ingin melihat itu, kami harus menunjukkan itu.”
“Fokus saya adalah di Everton, memastikan kami bermain benar tanpa mengkhawatirkan orang lain.”
“Tidak ada simpati (untuk Klopp), itu empati. Sebagai seorang manajer Anda memiliki pemahaman tentang orang lain tetapi dia tentu tidak membutuhkan simpati saya, seseorang yang berpengalaman seperti dia dan apa yang telah dia lakukan dalam permainan.”
“Saya sangat menghormati semua manajer karena ini adalah pekerjaan yang sangat sulit. Ada pemahaman dan perasaan yang sama karena saya telah mengalaminya sendiri.”