Beberapa pawai karnaval menampilkan kostum dan nuansa setan, terekam dalam video yang beredar luas di media sosial, seperti akun Instagram @indoviral8.
Video itu memperlihatkan orang-orang membawa patung setan dengan tanduk di kepala mereka.
Beberapa kostum dan penampilan setan juga terlihat di karnaval.
Rentetan acara karnaval itu terjadi di kota Sao Paulo, Brazil dengan tujuan menarik minat wisatawan asing.
Namun tak lama setelah itu, terjadi banjir besar yang melanda beberapa daerah karena cuaca buruk.
Beberapa karnaval meriah terpaksa dibatalkan di beberapa bagian dari garis pantai yang merupakan tujuan utama para turis kaya yang ingin menghindari perayaan besar yang ada di kota-kota besar Brazil.
Adapun kaitannya pawai karnaval dengan bencana banjir tersebut ramai dibicarakan netizen dan disebut-sebut “Diulti Tuhan” karena Pawai yang digelar bertemakan satanic dan terkesan merusak moral bagi beberapa penganut agama tersebut.
Berita tersebut menjadi viral karena, beredar video di Negara Brazil yang sedang mengadakan acara pawai karnaval.
Karena itu, beberapa netizen berpendapat bahwa bencana banjir bandang itu adalah akibat dari karnaval dengan nuansa satanic tersebut.
Para pengguna sosial media mengatakan karnaval Rio de Janeiro Brazil yang menjadi paling besar di dunia ini adalah sesuatu yang penuh dosa dan memalukan. Mereka seolah-olah mendedikasikan seluruh parade ini untuk pemujaan setan dan menghina Tuhan. Sebagai informasi, Karnaval Sao Paulo, Brazil digelar mulai Sabtu, tanggal 11-19 Februari 2023.
Sementara itu, Karnaval Rio de Janeiro diadakan mulai Jumat, tanggal 17-21 Februari 2023. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Brazil mengeluarkan dana besar hanya untuk membuat karnaval penuh dengan replika setan bertanduk serta pertunjukkan seseorang berkostum iblis yang memukul Yesus. Hal yang mencaci Tuhan mereka sendiri, menilik Brazil mayoritas beragama Khatolik.
Mencengangkannya, 24 jam usai Karnaval Satanic dihelat, Sao Paulo, negara bagian Brazil diterjang hujan lebat dan badai hebat yang menyebabkan longsor dan banjir bandang di wilayah pesisirnya.
Dunia maya pun ramai, mayoritas menghubungkan bencana besar yang melanda akibat Karnaval Satanic yang diadakan. Tuhan murka lantaran Brazil meledek-Nya.
Melansir berbagai sumber, tanah longsor dan banjir bandang terbesar menghantam sebelah utara kota Sao Paulo di mana banyak orang menghabiskan akhir pekan liburan Prapaskah 2023 yang bertepatan dengan Rabu Abu. Puluhan orang dilaporkan meninggal pada 20 Februari 2023, sehari usai festival dan karnaval pemujaan Setan.
Dalam video yang beredar, tanah anjlok membawa mobil-mobil yang berada di atasnya. Puluhan pohon tumbang merobohkan rumah dan bangunan terdekat sampai genangan air berlumpur yang menghiasi pemandangan kota. Laporan seminggu lalu mencatat korban telah mencapai 57 orang.
Inilah beberapa tanggapan warganet Indonesia mengenai bencana instan yang menimpa usai Karnaval bertema Satanic tersebut. Meskipun ada kemungkinan semua ini hanya kebetulan belaka, mengingat seluruh dunia menghadapi dampak perubahan iklim dan sedang berada di tengah musim penghujan.
“Paket ekstra kilat ini mah, pesennya 19 Februari, nyampainya tanggal 20 Februari,” kata pengguna Tiktok @tri***goid
“Enjoy your carnaval Brazil,” ucap @itsme****01
“Langsung di ulti,” tambah @ryan****
Menarik peristiwa ke belakang, Brazil telah menerima suatu musibah atau sebuah tanda. Tanggal 10 Februari 2023, tepatnya Jumat sore, Patung Yesus di Rio de Janeiro Brazil terkena sambaran petir. Sambaran petir itu membuat Patung Christ the Redeemer menyala terang di ketinggian dilingkupi gelapnya malam.