Juventus harus lolos ke babak 16 besar Liga Europa dengan mengalahkan Nantes di babak play-off. Itulah cara terbaik untuk menjaga kebanggaan tim sebagai salah satu tim besar di benua biru.
Pada leg pertama di kandang sendiri, Juventus bermain imbang 1-1. Bianconeri menyia-nyiakan banyak peluang dan secara ceroboh mempertahankan penguasaan bola di area pertahanan lawan, memungkinkan terjadinya serangan balik.
Dalam leg kedua yang akan berlangsung di Stade de la Beaujoire, Jumat (24/2/2023) pukul 00.45 WIB, tim asuhan Massimiliano Allegri tak boleh mengulang kesalahan serupa jika ingin meraih kemenangan. Apalagi mereka bertekad menjadi juara di ajang ini.
Dengan kondisi dihukum pengurangan 15 poin di Serie A, peluang Juventus meraih gelar kini tersisa di Coppa Italia dan Liga Europa. Mereka sudah mengamankan tiket semifinal di ajang pertama, kini waktunya melangkah lebih jauh di ajang lainnya.
“Seluruh tim harus bermain dengan pendekatan yang tepat, tak boleh membiarkan Nantes melakukan apa yang mereka lakukan seperti di leg pertama,” ujar Allegri dalam jumpa pers, dikutip Football Italia.
“Kami juga harus ingat bahwa laga ini bisa berlanjut ke babak tambahan, jadi kami tak bisa menurunkan formasi tiga penyerang. Kami perlu pemain yang bisa masuk dari bench dan mengubah keadaan.”
“Kami perlu lolos ke babak berikutnya karena selama tiga tahun terakhir, kami selalu tersingkir di 16 besar Liga Champions. Saya melihat laga besok bagaikan final, karena kini aturan gol tandang tak lagi berlaku.”
“Menang di laga tandang dalam kompetisi Eropa tak pernah mudah. Kami sadar atmosfer yang akan kami hadapi di awal laga dan kami harus mengabaikannya. Kami harus bersiap untuk 90 menit dan semoga itu cukup, itulah target kami,” jelas Allegri.
Juventus tak akan diperkuat Federico Chiesa, Paul Pogba, Fabio Miretti, dan Arkadiusz Milik di laga nanti. Keempatnya absen karena cedera.
Melansir Football Italia, Max Allegri memperingatkan skuadnya untuk menghadapi partai di Nantes nanti sebagai final atau hidup dan mati. Jika skor kembali imbang, maka pemenang akan ditentukan hingga babak perpanjangan waktu hingga adu penalti.
“Sayangnya, Chiesa absen, tapi wajar jika Anda sudah absen selama 10 bulan untuk operasi lutut, butuh waktu untuk mencapai kebugaran penuh,” kata Allegri dalam konferensi pers jelang duel kontra Nantes.
“Seluruh tim harus bermain dengan pendekatan yang tepat, kami tidak boleh membiarkan Nantes melakukan apa yang kami lakukan di leg pertama. Kami juga harus ingat pertandingan ini bisa berlanjut ke perpanjangan waktu, jadi kami tidak bisa bermain dengan tiga pemain di muka. Kami membutuhkan pemain yang bisa keluar dari bangku cadangan dan mengubah permainan,” jelas dia.
Pelatih Nantes, Antoine Kombouaré mengatakan dalam konferensi persnya hari ini bahwa semua tekanan ada pada Juventus. Kubu Nantes merasa tidak ada kerugian jika memang harus tersingkir, namun berbeda ceritanya jika Juventus yang gagal dan akan sangat memalukan.
Allegri tersengat dengan ucapan sang pelatih Nantes dan meminta skuadnya untuk bertempur habis-habisan demi tiket ke babak 16 besar Liga Europa.
“Kami harus lolos karena dalam tiga tahun terakhir kami tersingkir di babak 16 besar Liga Champions,” jawab Allegri.
“Saya melihat nanti sebagai Final, karena gol tandang tidak lagi dihitung dua kali lipat. Kami akan memainkannya di wilayah mereka dan bertarung habis-habisan dengan persyaratan level untuk lolos ke fase berikutnya,” beber Allegri.
“Itu tidak akan mudah, karena Nantes memiliki beberapa pemain bagus seperti Blas, dan para penyerang cenderung untuk membantu pertahanan. Mereka berbahaya dalam serangan balik.
Kendati demikian, perkataan yang dilontarkan Allegri jelas tidak semudah yang dibayangkan. Juventus sudah lama kesulitan meraih kemenangan tandang di ajang kompetisi Eropa.
Terakhir kali Si Nyonya Tua menang di kandang lawan adalah kemenangan di markas Zenit St Petersburg pada Oktober 2021.
“Kami tahu atmosfer yang akan kami hadapi di awal pertandingan dan kami harus melepaskannya. Kami harus bersiap selama 90 menit dan berharap itu cukup, itulah tujuan kami.”