Ini merupakan minggu yang luar biasa bagi bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr. Saya merayakan ulang tahun ke 31 saya pada tanggal 5 Februari.
Keesokan harinya, Neymar memenangkan penghargaan Sambador keenamnya. Samba d’Or merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada pesepakbola Brasil yang bermain di kompetisi Eropa. Penghargaan tahunan diprakarsai oleh Sambafoot.
Dini hari nanti (9/2) WIB, Neymar berpeluang melengkapi pekan indahnya dengan come back pada Le Classique menghadapi Olympique Marseille (OM). Laga 16 besar Coupe de France tersebut dimainkan di kandang OM, Stade Orange Velodrome.
Kemarin (7/2) WIB, Neymar sudah berlatih normal di Camp des Loges –markas latihan PSG. Neymar sudah pulih dari operasi atas cedera engkel yang dialami sebulan lalu.
Le Classique memiliki memori indah bagi Neymar karena dia yang mencetak gol tunggal kemenangan ke gawang Les Pocheens –julukan OM– di Parc des Princes, kandang PSG (17/10/2022).
Kemenangan di Parc des Princes kala itu memberi andil PSG tetap berada di atas OM dalam klasemen Ligue 1 sampai saat ini. Sampai journee ke-22, Les Parisiens –julukan PSG– memimpin 9 angka (54-46).
”Saya yakin ini akan menjadi salah satu Le Classique yang paling dia (Neymar) kenang seandainya dia kembali melakukan hal yang sama seperti pertemuan sebelumnya,” kata entraineur PSG Christophe Galtier kepada Le Parisien.
Ney –sapaan Neymar– total terlibat dalam 7 gol (4 gol dan 3 umpan gol) dalam 9 kali pertemuan PSG vs Olympique Marseille.
Kembalinya Neymar juga membuat PSG memiliki peneror gawang lawan andal selain Lionel Messi. Sebab, bintang lini serang PSG lainnya, Kylian Mbappe, masih harus bergulat dengan pemulihan cedera hamstring.
Ketika Neymar diharapkan kembali jadi pembeda bagi PSG, Olympique Marseille pun berharap serupa kepada Alexis Sanchez. Most caps sekaligus top scorer sepanjang masa timnas Cile itu telah menunjukkan mentalitasnya sebagai seorang mesin gol dalam laga-laga besar.
Musim ini Alexis sukses menjebol gawang OGC Nice (2 kali), LOSC Lille (1 kali), dan AS Monaco (2 kali).
”Laga-laga besar butuh pemain seperti Alexis untuk bisa membuat perbedaan,” tutur Igor Tudor, entraineur OM di laman resmi klub.
Kemenangan di Parc des Princes kala itu memberi andil PSG tetap berada di atas OM dalam klasemen Ligue 1 sampai saat ini. Sampai journee ke-22, Les Parisiens –julukan PSG– memimpin 9 angka (54-46).
”Saya yakin ini akan menjadi salah satu Le Classique yang paling dia (Neymar) kenang seandainya dia kembali melakukan hal yang sama seperti pertemuan sebelumnya,” kata entraineur PSG Christophe Galtier kepada Le Parisien.
Ney –sapaan Neymar– total terlibat dalam 7 gol (4 gol dan 3 umpan gol) dalam 9 kali pertemuan PSG vs Olympique Marseille.
Kembalinya Neymar juga membuat PSG memiliki peneror gawang lawan andal selain Lionel Messi. Sebab, bintang lini serang PSG lainnya, Kylian Mbappe, masih harus bergulat dengan pemulihan cedera hamstring.
Ketika Neymar diharapkan kembali jadi pembeda bagi PSG, Olympique Marseille pun berharap serupa kepada Alexis Sanchez. Most caps sekaligus top scorer sepanjang masa timnas Cile itu telah menunjukkan mentalitasnya sebagai seorang mesin gol dalam laga-laga besar.