Casemiro adalah pelopor untuk bersinar ketika Manchester United mengunjungi Barcelona. Pengalamannya sangat penting bagi ‘Setan Merah’.
Manchester United akan bertandang ke Camp Nou untuk leg pertama play-off 16 besar Liga Europa pada Jumat (17/2/2023) dini hari WIB. Partai ini akan menjadi ujian penting bagi MU yang tampil apik sejak akhir tahun lalu.
Sejak November 2022 lalu, MU bangkit dan hanya menelan satu kekalahan dari 17 pertandingan kompetitif. Dalam periode itu, skuad besutan Erik ten Hag itu memetik 14 kemenangan.
Barcelona akan menjadi tolok ukur yang kredibel, jika melihat laju 16 laga terakhir tanpa kekalahan –15 kali menang. Menang di Camp Nou bakal jadi pesan kuat bahwa MU siap melaju sejauh mungkin dan mencoba menaklukkan Liga Europa.
Mantan bek MU Mikael Silvestre memprediksi satu pemain akan sangat krusial buat Erik ten Hag di Camp Nou nanti, yakni Casemiro. Pengalamannya melalui 19 El Clasico selama memperkuat Real Madrid bakal menjadi kunci.
“Saya harus bilang bahwa Casemiro bisa bersinar di partai ini. Dia salah satu pemain terbaik di posisinya dan itulah sebabnya Man United mendatangkannya,” ungkapnya dikutip Manchester Evening News.
“Tanpa bermaksud tak menghormati klub-klub ini, tapi mereka tak mendatangkannya untuk melawan Wolverhampton dan Brentford. Man United mendatangkannya karena mereka ingin bersaing di laga-laga semacam ini (vs Barcelona).”
“Semua pemain muda bisa melihatnya dan kehadirannya bisa banyak membantu para pemain yang belum berpengalaman. Saya juga merasa dia sangat menantikan pertandingan melawan Barcelona karena masa-masanya bersama Real Madrid dulu,” tambahnya.
Sementara Manchester United menjadi satu-satunya tim yang berlaga di empat kompetisi berbeda.
Tambahan satu trofi bisa menyempurnakan musim kedua tim yang sedang gemilang.
Langkah mereka pun dimulai pada babak play-off dan keduanya langsung berhadapan dengan lawan berat.
Erik ten Hag bisa dibilang akan menghadapi tantangan terbesar pada musim 2022-2023.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mampu mengubah timnya menjadi menakutkan.
Xavi langsung bangkit setelah menghadapi puasa gelar pada musim lalu dengan dibuktikan meraih gelar Piala Super Spanyol.
Untuk mengalahkan Barcelona, sebuah tim harus mengaplikasikan taktik yang ekstra.
Ten Hag menyadari hal ini meski menyebut Xavi Hernandez bukanlah faktor tunggal.
Menurut pelatih asal Belanda tersebut, Barcelona memang sudah memiliki ciri khas soal permainan.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh legenda Barcelona yang juga berasal dari Belanda, Johan Cruyff.
Untuk itu, Ten Hag pun memilih memuji kontribusi Cruyff yang masih abadi hingga saat ini.
“Jelas sekali jika permainan Barcelona terinspirasi dari Johan Cruyff,” kata Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
“Saya menyukai nilai klub ini karena mampu menghasilkan pemain dan tim yang hebat,” ujar pria berusia 53 tahun tersebut.
Faktor ini membuat Ten Hag tidak merasa terintimidasi oleh performa terkini lawannya.
Ia justru tidak sabar menantikan perlawanan dari tim yang gaya permainannya ia kagumi.
Jelang pertemuan keduanya, Ten Hag sudah mempelajari betul karakteristik lawan yang ia hadapi.
Statistik Barcelona membuat Ten Hag yakin jika tim tersebut sedang berada dalam performa terbaik.
Tim berjuluk La Blaugrana tersebut tidak hanya bisa menyerang, tetapi juga bertahan dengan baik.
Salah satu faktor yang membuat iri Ten Hag adalah kemampuan La Blaugrana memenangkan penguasaan bola.
Setiap tim yang menguasai bola pasti bisa menumpulkan lawan hingga tidak bisa menyerang.